Pada umumnya swap dibuat dalam partisi Linux. Tapi bagaimana jika lupa memberika partisi swap saat installasi, hanya membuat partisi / (root) saja. Solusinya adalah dengan membuat swap file.
Untuk langkah – langkah nya adalah sebagai berikut:
Menyiapkan Swap File
Di sini akan membuat swap file sebesar 2GB menggunakan perintah dd. Untuk perintahnya sebagai berikut.
dd if=/dev/zero of=/swapfile count=2048 bs=1M
Mengaktifkan Swap File
Selanjutnya menjadikan swapfile sebagai swap dengan perintah mkswap.
mkswap /swapfile
Selanjutnya mengaktifkan swap dengan perintah swapon.
swapon /swapfile
Pengecekan status Swap
Jalankan perintah free -h untuk melihat RAM dan Swap. Berikut tampilan /swapfile nya.
root@server:~# free -h total used free shared buff/cache available Mem: 3.6G 120M 1.2G 5.2M 2.3G 3.2G Swap: 2.0G 0B 2.0G
Auto mount Swap
Agar Swap langsung aktif secara otomatis ketika sistem boot, tambahkan konfigurasi pada file /etc/fstab.
nano /etc/fstab
Tambahkan
/swapfile none swap sw 0 0
Restart
reboot
Setelah restart cek kembali status swap. Pastikan partisi /swapfile auto mount setelah di restart.
Demikian tutorial kali ini. Terimakasih telah membaca.