eSports (elektronik sport) mungkin kata yang asing bagi sebagain orang namun kata yang familiar bagi beberapa orang, penggemar video game khusunya. eSports sendiri adalah olahraga yang dilakukan melalui media elektronik seperti komputer, konsol, handphone, dan sebagainya. Mungkin kalian bingung kenapa yang cuma main video game bisa disebut olahraga, keringet juga kagak masa dibilang olahraga (Padahal berenang juga gak keluar keringet, kenapa bisa dibilang olahraga?). Ada beberapa faktor sih yang membuat eSports disebut sebagai olahraga. Sama halnya dengan olahraga mental dan pikiran lainnya, seperti catur yang sudah termasuk dalam kategori olahraga dan diperlombakan pada olimpiade, video game pun memiliki sifat yang sama yakni bersifat kompetitif dan membutuhkan teknik dan strategi tertentu, menuntut para petarungnya untuk memiliki kemampuan dan kemahiran dalam memainkannya hingga memenangkan pertandingan. Mungkin salah satu faktor itu yang membuat eSports bisa menjadi cabang olahraga. Bahkan Asian Games 2018 kemarin eSports menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan. Jadi jika ada anak, saudara, adik kalian suka main game bisa diarahkan. Jangan dilarang kali aja bisa jadi atlit. Atlit eSpots.
Anak Excellent juga gak ketinggalan, emang sih gak main game yang mainstream seperti PUBG, AOV, DOTA, dan sebagainya. Kami cuma main game PES (PRO EVOLUTION SOCCER) 2018 (Ori Steam). Sesekali juga main game Takken 7 (Versi pak tani). Kegiatan ini kami lakukan sepulang kerja. sebagai penghilang penat dan stres. Sambil menunggu sebelum berangkat kuliah. Untuk perangkat menggunakan notebook saya. Karena cuma saya aja dikantor yang masih pakai notebook bukan keluarga apel. Tapi ada untungnya juga sih, karena notebook saya bisa buat main bareng. Kalau saya pakai keluarga apel, kayanya kegiatan ini bakalan berhenti.
Kegiatan ini biasanya dimulai sekitar jam 5 kurang. Sebagian sudah mulai ancang – ancang. Ambil joystick hasil patungan, sebelumnya pakai punya saya. Katanya punya saya udah gak enak (emag gak tau diri, udah dipinjemin masih aja ngeluh). Akhirnya mereka memutuskan untuk patungan. Padahal saya mau beliin yang baru. Gamepad Logitech F310 namanya. Berhubung mereka mau beli sendiri, yaudah deh saya beli satu aja buat saya sendiri. Biasanya sih untuk main nih bergantian, sambil tunggu gantian sebagian menonton atau tidur – tiduran.
Kegiatan ini biasanya berakhir ketika azan magrib berkumandang (kecuali masi penasaran sama lawannya, biasanya sih masih lanjut main). Setelah azan magrib atau sekitar jam 6 semua bergegas untuk sholat. Merapikan meja kerja, tas. Dilanjut bersiap untuk berangkat kuliah.
Mungkin sebagian orang bermain video game adalah kegiatan yang membuang – buang waku. Gak berguna dan sebagai nya. Tapi bagi saya bermain video game adalah kegiatan yang membuat saya menjadi relak, menghilangkan sedikit beban hidup. Ya mungkin ini cara saya untuk menikmati hidup sekalian isi waktu luang. Mungkin sebagian orang berbeda. Tapi yaudahlah, nikmatin aja hidup.
Mungkin segitu aja cerita saya minggun ini. makasih yang sudah baca.